1. Alat Dan Bahan [Kembali]
No Kaki/Pin | Nama | Keterangan |
1 | VCC | +5V |
2 | GND | 0V |
3 | VEE | Tegangan Kontras LCD |
4 | RS | Register Select |
5 | R/W | 1 = Read, 0 = Write |
6 | E | Enable Clock LCD |
7 | D0 | Data Bus 0 |
8 | D1 | Data Bus 1 |
9 | D2 | Data Bus 2 |
10 | D3 | Data Bus 3 |
11 | D4 | Data Bus 4 |
12 | D5 | Data Bus 5 |
13 | D6 | Data Bus 6 |
14 | D7 | Data Bus 7 |
15 | Anoda | Tegangan backlight positif |
16 | Katoda | tegangan backlight Negatif |
Pin LCD nomor 4 (RS) merupakan Register Selector yang berfungsi untuk memilih Register Kontrol atau Register Data. Register kontrol digunakan untuk mengkonfigurasi LCD. Register Data digunakan untuk menulis data karakter ke memori display LCD.
Pin LCD nomor 5 (R/W) digunakan untuk memilih aliran data apakah READ ataukah WRITE. Karena kebanyakan fungsi hanya untuk membaca data dari LCD dan hanya perlu menulis data saja ke LCD, maka kaki ini dihubungkan ke GND (WRITE).
Pin LCD nomor 6 (ENABLE) digunakan untuk mengaktifkan LCD pada proses penulisan data ke Register Kontrol dan Register Data LCD.
Menyambungkan LCD dengan Board Arduino
- Pin RS (kaki 4) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 12
- Pin E (kaki 6) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 11
- Pin D4 (kaki 11) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 5
- Pin D5 (kaki 12) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 4
- Pin D6 (kaki 13) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 3
- Pin D7 (kaki 14) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 2
- sambungkan potensio 10 KOhm ke +5v dan GND , dan Pin LCD 3 ke potensio
- Pin 5 (R/W) ke Ground
- Jenis yang pertama adalah kabel jumper male male.
Kabel jumper male to male adalah adalah jenis yang sangat yang sangat
cocok untuk kamu yang mau membuat rangkaian elektronik di breadboard.
- 2. Kabel Jumper Male to Female
Resistor metal film adalah komponen elektronika pasif yang mempunyai dua terminal dan memiliki hambatan tertentu. Resistor film dirancang untuk memberikan hambatan listrik pada suatu rangkaian .
Resistor film logam dibuat dengan mengendapkan lapisan isolasi oksida atau nitrida pada lapisan dasar keramik, kemudian ditutup dengan film logam resistif dan terakhir dilapisan dengan isolasi kedua, biasanya oksida. Komponen ini banyak ditemukan dalam sirkuit filter aktif , modul arduino, dan sirkuit pengolah frekuensi.
Kontruksi
Resistor metal film terbuat dari film logam pada lapisan dasar (subtract) isolasi. Konstruksi ini mirip dengan resistor film tipis. Lapisan metal dilekatkan dengan sistem penguapan ke substrat. Ketebalam metal film yang digunakan biasanya 0,1 m atau lebih tebal dan memiliki ketahanan yang jauh lebih tinggi daripada substrat.
Lapisan metal dipotong secara presisi menggunakan laser sehingga membetuk lapisan spiral dengan panjang dan ketebalan tertentu. Panjang dan ketebalan metal film yang dipotong ini menentukan nilai resistensi yang dimiliki oleh resistor tersebut. Kedua ujung film metal tersebut dihubungkan dengan kawat terminal untuk di solder.
Selanjutnya, resistor akan dibungkus menggunakan sejenis bahan epoxy yang membentuk body resistor. Pada body komponen ini selanjutnya akan diberi kode gelang warna untuk menyatakan nilai resistensinya.
Jenis resistor film ini diproduksi mernggunakan sistem folliotografi sehingga mempunyai akurasi yang baik dengan toleransi yang rendah.
Folliograsi adalah proses fotografi yang mentransfer gambar semikonduktor selama pengembangan sirkuit terpadu.
Jenis resistor film metal memiliki nilai resistensi mulai dari 0,1 Ohm hingga 100 MOhm. Sementara itu toleransinya adalah 0,1% dengan suhu operasional -55 °C hingga 155 °C.
Cara kerja
Cara kerja jenis resistor ini sama dengan jenis resistor lainnya, yaitu menghambat aliran arus listrik yang melewatinya. Jadi, komponen ini berfungsi sebagai elemen resitif pada suatu rangkaian elektronika.
Spesisfikasi resistor metal film
Berikut ini adalah spesifikasi resistor meal film :
- Nilai toleransi ±0,1%, ±0,25%, ±0,5%, ±1% & ±2%,
- Nilai resistansi berkisar kurang dari 1Ω hingga 10MΩ
- Suhu resistor operasi maksimal adalah 175 °C
- Umur beban (% perubahan lebih dari 1000 jam) adalah 1
- Koefisien tegangan 0,0 %/V
- Noise maksimum adalah 0,2 V/V
- Koefisien suhu ±50 hingga ±100 ppm/°C
Cara Kerja Buzzer
Prinsip kerja buzzer adalah sangat sederhana.
Ketika suatu aliran listrik mengalir ke rangkaian buzzer, maka terjadi pergerakan mekanis pada buzzer tersebut.
Akibatnya terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi energi suara yang dapat didengar oleh manusia.
Umumnya jenis buzzer yang beredar di pasaran adalah buzzer piezoelectric yang bekerja pada tegangan 3 sampai 12 volt DC.
Spesifikasi Buzzer
Berdasarkan gambar komponen buzzer pada poin sebelumnya, kita dapat mengetahui bahwa spesifikasi komponen buzzer adalah sebagai berikut:
- Piezoelectric, yaitu berbentuk tabung berwarna hitam yang menjadi sumber keluarnya bunyi.
- Kaki pin negatif, yaitu kaki buzzer yang pendek untuk dihubungkan ke arus negatif atau GND.
- Kaki pin positif, yaitu pin kaki buzzer yang panjang dan gunanya untuk dihubungkan ke arus positif atau VCC/5V.
IC L293D ini digunakan sebagai motor driver dalam rangkaian elektronika mikro kontroller yang menggunakan motor DC.
IC L293D adalah sirkuit terpadu (IC) dual H-Bridge driver untuk rangkaian motor DC. Driver motor ini bertindak sebagai penguat arus dengan mengambil sinyal kontrol arus rendah dan memberikan output ke sinyal kontrol arus yang lebih tinggi. Sinyal arus yang lebih tinggi ini lah yang digunakan untuk menggerakkan motor.
Sirkuit terpadu IC L293D berisi dua buah sirkuit H-Bridge. Dalam modus umum, dua motor DC dapat digerakkan secara bersamaan, dengan arah gerak motor yang dapat ditentukan. Operasi motor dua motor dapat dikendalikan oleh input logic pada pin 2 & 7 dan 10 & 15. Input logic 00 atau 11 akan menghentikan motor. Input logic 01 dan 10 akan memutar di searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam.
Berikan nilai HIGH pada pin 1 dan 9 (sesuai dengan dua motor) agar motor mulai beroperasi. Ketika pin tersebut diberi nilai HIGH, driver terkait akan diaktifkan. Sebaliknya ketika diberi nilai LOW maka motor akan berhenti.
- Kontrol hingga 2 motor DC
- Arus motor 600mA
- PWM input
- Voltage 5V logic
- DIP pin 16
- Pin EN (Enable, EN1.2, EN3.4) berfungsi untuk mengijinkan driver menerima perintah untuk menggerakan motor DC.
- Pin In (Input, 1A, 2A, 3A, 4A) adalah pin input sinyal kendali motor DC
- Pin Out (Output, 1Y, 2Y, 3Y, 4Y) adalah jalur output masing-masing driver yang dihubungkan ke motor DC
- Pin VCC (VCC1, VCC2) adalah jalur input tegangan sumber driver motor DC, dimana VCC1 adalah jalur input sumber tegangan rangkaian kontrol dirver dan VCC2 adalah jalur input sumber tegangan untuk motor DC yang dikendalikan.
- Pin GND (Ground) adalah jalu yang harus dihubungkan ke ground, pin GND ini ada 4 buah yang berdekatan dan dapat dihubungkan ke sebuah pendingin kecil.
2. Rangkaian Simulasi [Kembali]
3. Prinsip Kerja [Kembali]
4. Video Pratikum [Kembali]
5. Soal Analasa [Kembali]
- Sebuah motor drever dapat mengendalikan motor dc karena adannya metode logika ( 0 dan 1 ) atau HIGH dan LOW dimana pada percobaan akan mengendalikan arah arah putar motor dc dalam dua arah tanpa mengendalikan kecepatan putaran (kecepetana maksimum).
- Prinsip kerjanya yaitu untuk mengendalikan motor dc dalam 2 arah dengan rangkaian driver motor dc maka konfigurasi kontrol pada jalur input adalah dengan memberikan input dengan berupa logika TTL ke jalur input A dan B. Untuk mengendalikan arah putaran searah jarum jam adalah dengan memberikan logika TTL 1 (HIGH) pada jalur input A dan memberikan logika TTL 0 (LOW) pada jalur input B. Dan untuk mengendalikan berlawanan arah jarum jam yaitu dengan cara memberikan logika TTL 0 (LOW) pada jalur input A dan memberikan nilai TTL 1 (HIGH) pada jalur input B. Driver motor dengan DC dan kecepatan motor DC menggunakan PWM dapat mengendalikan arah putran motor dc dengan menggunakan PWM dapat mengendalikan arah putran motor dc dan menggunakan pulsa pwm jalur input A dan B.
- Rangkaian
- Karena pada LM35 memiliki fungsi mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan, dimana sensor ini memiliki pemansan diri (self heating) kurang dari 0,1 derajat selsius dan dapat diopersikan dengan menggunakan power suplay tunggal dan dapat dihubungkan antar muka (inter face) rangkaian kontrol sangat muadah.
- Prinsip kerja dari sensor LM35 yaitu pada ic sensor LM35 ini terdapat tiga buah pin kaki yakni Vs, Vout, dan pin ground. dalam pengoperasiannya pin vs dihubungkan dengan tegangan sumber sebesar antara 4-20 volt semua pin ground dihubungkan dengan ground dan pin Vout merupakan keluaran yang akan mengalir tegangan yang besarnya akan sesui dengan suhu diterima pada sensor
- Rangkaian dan Prinsip kerjannyaPrinsip kerja alat pengukur suhu ini, adalah sensor suhu difungsikan untuk mengubah besaran suhu menjadi tegangan, dengan kata lain panas yang ditangkap oleh LM35 sebagai sensor suhu akan diubah menjadi tegangan. diubah menjadi tegangan.
- kita mencari tau tentang karakteristik sensor LM35, sesuai datasheet LM35 ketika perubahan 1 derajat maka teganganya berubah 10mV sehingga :
1 C = 10mV / 4,883mV
1C = 2.0479dan didapat rumus untuk program Sensor LM35 yaitu
Suhu = nilaiAnalogSensor / 2.0479
0 komentar:
Posting Komentar